Senin, 23 Mei 2011

penerapa e gov dewasa ini

Pemerintah telah melaksanakan TIK dilingkungan pemerintah dengan Inpres no.3 Tahun 2003 tentang kebijakan strategis penerapan e gov. Hampir seluruh instansi dan pemerintah daerah berlomba-lomba menerapkan e gov sebagai trend dan pencitraan organisasi ataupun pemerintah daerah dengan berbagai alasan, motivasi dan tujuan yang ingin dicapai melalui penerapan e-gov. Hal ini juga memunculkan suatu model kegiatan yang semata-mata berorientasi kepada kegiatan yang penting dan menunjukkan kemajuan suatu daerah dalam pemanfaatan teknologi komunikasi dan inforasi (ICT) pada organisasinya. Suatu opini dan asumsi publik pun bermacam-macam sesuai dengan pola pikir tingkat pengetahuan tentang ICT dan e gov. Mulai dari kelompok yang awam, tidak mengerti, paham tetapi gaptek, dan tingkat yang memahami sedikit tapi banyak bicara serta kelompok yang memanfaatkan kegiatan ICT sebagai sesuatu proyek dan bernilai mahal karena membutuhkan sarana yang canggih dan tingkat pengetahuan yang tinggi. sehingga milaran, uang rakyat pun habis dipakai untuk membiayai kegiatan ICT tersebut.
Tidak dapat dipungkiri bahwa para pengusaha, konsultan, pimpro atau pengendali kegiatanpun merasakan suatu keadaan yang nyaman untuk menikmati proyek yang bernilai tinggi dan memiliki suatu kondisi yang dianggap mengikuti kemajuan teknologi tinggi.

Berangkat dari kondisi tersebut dapat diperkirakan bahwa sudah banyak biaya yang sudah dikeluarkan untuk membiayai kegiatan tersebut di lingkungan pemerintah dan organisasi yang ada. Tapi kondisi tersebut adalah kondisi lalu atau masa 3 sampai 4 tahun lalu  saat IT dirasa begitu mahal dan canggih. Sejalan dengan kemajuan perkembangan teknologi informasi serta inovasi pengembangan dunia teknologi informasi agar dapat menjangkau pasar, publik agar IT menjadi lebih merakyat dan dapat membawa manfaat bagi kehidupan umat manusia sebagaimana hadirnya Facebook, twitter, dan sebelumnya yahoo serta blogg dan open source CMS menyebabkan masyarakat (publik) dapat mempelajari baik melalui pendidikan formal dan nonformal sehingga IT menjadi lebih mudah dan menjadi kebutuhan sehari-hari yang tidak bisa dilepaskan dari hidupnya.
Dengan demikian maka IT bukan lagi menjadi barang langka, atau susah, atau hanya dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu tetapi menjadi kebutuhan yang tidak bisa terlepas dari hidup seseorang sehingga memicu suatu kondisi yang lahir dari kebiasaan dan rutinitas sehinga IT menjadi suatu hal yang mudah dan lumrah, seperti seorang tanpa harus mempelajari bahasa pemograman dapat menciptakan sebuah blog dan web dengan mengikuti tutorial atau petunjuk yang ada di sharing informasi yang ada di web/blog yang dapat dengan mudah di cari serching dengan mensin pencari.
Berangkat dari kondisi ini maka penerapan e gov dan membangun sebuah web dilingkungan pemerintah yang bersifat informatif atau company profile dapat dilakukan oleh para pns sendiri tanpa harus meminta bantuan pihak ke-3 sehingga biaya pemerintah pada bidang IT dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain.
artinya bahwa dengan SDM yang tersedia pemerintah dapat melakukan penerapan e-gov dengan biaya yang murah dan efisien dan efektif. semoga menjadi inspirasi...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar